Rabu, 14 November 2012

Misteri Mesin Waktu


    Semakin hari semakin banyak teknologi canggih yang memang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh manusia. Salah satu teknologi yang tidak pernah manusia pikirakan sebelumnya adalah mesin waktu. Mesin waktu adalah alat yang membuat manusia bisa menjelajahi waktu atau sering disebut dengan time travel. Dengan mesin waktu kita bisa pergi ke masa lampau. Sebagian orang berpikir itu hanyalah sebuah fiksi belaka, tidak nyata dan khayalan manusia semata. Namun, banyak ilmuwan hebat yang menyatakan bahwa mesin waktu dan time travel bisa dibuat. Misalnya saja pendapat Einstein yang mengawali manusia untuk membuat mesin waktu dengan teori relativitasnya. Bahkan saat ini perusahaan besar di Jenewa yang bernama CERN sedang melakukan eksperimen membuat lubang hitam mini yang dapat diaplikasikan untuk perjalanan waktu. Banyak ilmuwan yang berharap eksperimen ini menjadi langkah awal untuk bisa menjelajahi waktu. 
    Jika mesin waktu memang bisa diciptakan, pasti saat ini sudah banyak orang-orang yang datang dari masa depan, dan ternyata hal tersebut memang ada, banyak orang yang mengaku datang dari masa depan, misalnya saja pada tanggal 28 Januari 2003, seorang pria bernama Andrew Carlssin digiring oleh FBI atas permintaan SEC (Security and Exchange Commission) untuk diinterogasi atas kecurigaan melakukan insider trading. Kecurigaan itu bermula ketika SEC mengetahui bahwa Carlssin berhasil meningkatkan portfolionya senilai $800 menjadi $350.000.000 hanya dalam dua minggu. Ia menaruh portfolionya pada 126 keputusan trading yang berisiko tanpa sekalipun gagal.
    Bertahun-tahun, para trader terhebat di Wall Street mengalami kerugian besar akibat volatilitas pasar yang luar biasa. Jadi ketika Carlssin mengalami keuntungan luar biasa dari 126 keputusan trading, para trader menjadi curiga. Dalam interogasinya di hadapan FBI, Carlssin yang berusia 44 tahun memberikan penjelasan yang luar biasa bagaimana ia mendapatkan kekayaannya tersebut. Ia mengakui bahwa ia berasal dari tahun 2256. FBI mengatakan,"Kita masih berusaha untuk mengorek sumber orang dalamnya dalam melakukan trading. Ia akan tetap berada d penjara sampai kita memperoleh informasi tersebut."
    Selama empat jam interogasi, Carlssin mengatakan bahwa ia adalah seorang time traveller, seorang yang berasal dari tahun 2256. Ia berkata,"aku tidak dapat menahan diri, padahal aku telah berusaha untuk kelihatan natural, dengan membuat diriku rugi sedikit disini, sedikit disana. Namun kelihatannya aku terhanyut dengan suasana." Carlssin mengakui bahwa ia datang dari tahun 2256 dimana pengetahuan tentang volatilitas pasar saham adalah sesuatu yang biasa sehingga setiap orang yang mengetahui sejarah pasar saham dapat mengambil keuntungan darinya. Untuk membuktikan pengakuannya, Carlssin memberikan prediksinya tentang tanggal pasti invasi Amerika ke Irak, dan ia memberikan tanggal yang tepat. Carlssin juga menawarkan untuk memberi tahu lokasi Osama Bin Laden dan obat penyembuhan bagi AIDS. Yang dia inginkan hanyalah dilepaskan dan dibiarkan kembali ke mesin waktunya.
    Ketika ditanya, Carlssin menolak untuk memberitahu lokasi mesin waktunya atau mendiskusikan cara kerjanya karena takut teknologi itu dapat jatuh ke tangan yang salah. Tentu saja FBI tidak begitu saja mempercayai cerita Carlssin. Namun sebuah sumber dari SEC mengakui bahwa tidak seorangpun yang dapat melacak asal-usul Carlssin sebelum Desember 2002. Seakan-akan Carlssin tidak pernah ada sebelum itu. Masih banyak lagi orang-orang yang mengaku dari masa depan, tapi kita sebagai manusia di tahun 2012 tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, apakah orang-orang yang mengaku datang dari masa depan itu benar-benar datang dari masa depan atau orang-orang yang memang mempunyai kelainan tertentu? Kita tidak bisa membuktikan kebenarannya saat ini, namun jika mesin waktu benar-benar ditemukan entah akan jadi seperti apa dunia ini? Mungkin akan banyak orang yang menggunakan mesin waktu untuk merubah hidupnya, atau merubah yang pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: http://iwanblog.wordpress.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar